PENGARUH HEAD DAN LUAS UNDERFLOW TERHADAP EFISIENSI PEMISAHAN SEDIMEN HYDROCYCLONE

  • Debby Rahmawati Universitas nusa putra
  • Budi Santoso Sekolah Tinggi Teknologi Nusa Putra
Keywords: Hydrocyclone, head, luas underflow, efisiensi pemisahan sedimen, dan air

Abstract

Hydrocyclone adalah suatu alat yang digunakan untuk pemisahan material padat yang ada dalam medium pembawa dengan memanfaatkan efek vortex yang ditimbulkan dari gaya sentrifugal. Hydrocyclone terdiridari bagian silinder vertikal dengan bagian bawah berbentuk corong, pintu inlet pada sisi atas, pintu underflow di bagian bawah, dan pintu overflow di bagian puncak. Pada penelitian ini akan diketahui bagaimana pengaruh head dan luas underflow terhadap efisiensi pemisahan sedimen air pada alat hydrocyclone. Variasi pada efisiensi hydrocyclone sebesar 94. 1% disebabkan oleh head dan luas underflow dan sisanya sebesar 5.9% dipengaruhi oleh hal lain yang belum dapat dijelaskan oleh variabel yang ada. Antara head dan efisiensi pemisahan sedimen hydrocyclone terdapat hubungan yang searah namun lemah. Luas underflow dengan efisiensi pemisahan sedimen hydrocyclone terjadi korelasi negatif dan memiliki keeratan sangat kuat, sedangkan antara head dan luas underflow tidak terdapat hubungan. Model analisis yang paling baik dalam memprediksi variabel dependen (efisiensi pemisahan sedimen hydrocyclone) dengan adanya pengaruh variabel independen (head dan luas underflow) adalah model regresi linier berganda dengan persamaan prediksi Y=0.612 + 0.915 head – 0.646 luas underflow. Prediksi efisiensi pemisahan sedimen hydrocyclone paling tinggi yang terjadi sebesar 98. 746% dengan hasil penelitian laboratorium sebesar 99.781% yang berada pada head 50% dan luas underflow 13% dari pintuinlet.

Author Biography

Budi Santoso, Sekolah Tinggi Teknologi Nusa Putra

Program Studi Teknik Sipil

Published
2017-11-05
How to Cite
Rahmawati, D., & Santoso, B. (2017). PENGARUH HEAD DAN LUAS UNDERFLOW TERHADAP EFISIENSI PEMISAHAN SEDIMEN HYDROCYCLONE. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 4(1), 24-31. https://doi.org/10.52005/rekayasa.v4i1.150